SENI MELUKIS
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa yang berfokus pada kegiatan melukis. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengelola medium dua dimensi atau juga permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu.
Melukis bertujuan untuk tujuan ekspreksi, kritik sosial, komersil, religius, simbolis, estetis, dan terapi. Pada dasarnya, kegiatan melukis ini hampir sama dengan menggambar hanya saja kegiatan melukis ini bisa dibilang adalah bentuk pengembangan dari kegiatan menggambar didalam kegiatan melukis dan aspek-aspek keindahan menjadi kepentingan utamanya. Sebuah lukisan membutuhkan membutuhkan konsep tutur yang subyektif yaitu harus dapat menerjemahkan apa yang didalam obyek, tema atau gagasan secara representatif.
Disini ekspresi pelukis seolah-olah menjadi pendorong utama, sedangkan bentuk, pewarnaan dan corak seakan akan menambah hasil akibat ekspresi tadi. Kebebasan dalam berekspreksi dalam melukis, bisa jadi obyek lukisan yang menjadi tidak jelas, seperti pada dilukisan abstrak. Didalam seni lukis ada beberapa prinsip yaitu kesatuan (unity), keseimbangan (balance), irama (rtyhme), kompesisi, proposi ( kesebandingan), pusat perhatian (center of interest), keselarasan (harmony), gradasi, penekanan (contrast).
Dizaman yang canggih ini melukis bisa menggunakan banyak teknik yaitu dengan teknik aquarel, plakat, dan mozaik,
-TEKNIK AQUAREL
Teknik aquarel merupakan teknik yang digunakan baik dalam menggambar maupun melukis sapuan dan paduan warna tipis.
-TEKNIK PLAKAT
Teknik plakat merupakan teknik yang digunakan dalam melukis yang bertolak belakang dengan aquarel, teknik ini menggunakan sapuan dan paduan warna yang tebal atau menutupi latar belakang.
-TEKNIK MOZAIK
Teknik mozaik merupakan pembuatan karya seni rupa yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah dibentuk potongan lalu ditempelkan dengan lem.
Searah permulaan seni lukis dapat dibedakan dalam 5 bagian yaitu zaman prasejarah, zaman klasik, zaman pertengahan, zaman reinassance, dan zaman art nouveaou. Pembagian sejarah ini dibagi sesuai dengan perkembangan zaman.
-ZAMAN PRASEJARAH
Pada zaman prasejarah juga ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat lebih banyak menghabiskan waktunya untuk menggambar daripada kegiatan mencari makanan. kemudian muncullah selera cita rasa keindahan dalam kegiatannya menggambar dan terus menerus melakukan kegiatan tersebut sehingga menjadi seoran seniman seni lukis, dari situlah muncul seniman-seniman pertama yang ada dimuka bumi sehingga kegiatan melukis mulai dinilai.
-ZAMAN KLASIK
Dizaman klasik seni lukis banyak dimaksud untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada dialam. Hal ini menegaskan bahwa sebagai buntut berkembangnya ilmu pengetahuan maka orang-orang memiliki kesadaran bahwa seni lukis dapat dijadikan alat komunikasi yang lebih baik daripada kata-kata jika dilihat dari banyak hal. Seni lukis pada zaman klasik ini kemudian dikenal dengan dimaksudkan untuk tujuan-tujuan tertentu.
-ZAMAN PERTENGAHAN
Pada zaman pertengahan kehidupan religi sudah mulai menjadi dominasi utama dalam kehidupan manusia, dan sebagai akibat adanya pengaruh agama yang sangat kuat, pada zaman ini seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan. lukisan pada zaman ini didominasi dengan objek simbol, bukan realisme, dan seni lukis pun semakin tidak sejalan dengan kehidupan manusia.
-ZAMAN RENAISSANCE
Pada masa setelah kekalahan Turki yang diawali dari kota Firenze banyak muncul ilmuan dan budayawan (termasuk seniman lukis) yang hijrah dari Bizantium menuju daerah semenanjung Italia sekarang. keluarga yang menguasai kota Firenze memberikan dukungan penuh pada ilmu pengetahuan modern sehingga sinergi antara seni lukis dan ilmu pengetahuan memberikan sebagian besar sumbangan terhadap kebudayaan di Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik.
-ZAMAN ART NOUVEAOU
Revolusi industri di Inggris menyebabkan mekanisme didalam banyak hal, barang-barang dibuat dengan sistem industri massal dengan ketelitian yang tinggi, sebagai akibatnya keahlian dari tangan seniman kurang mendapat penghargaan karena kemampuannya mulai disamakan dengan buatan mesin. Sebagai bentuk perlawanan kemudian para seniman beralih pada bentuk-bentuk yang tidak dapat dicapai oleh produk massal, karya seni lukis pada saat itu menganut sistem eksklusifitas, lukisan, karya-karya seni rupa, diarahkan kepada kurva-kurva halus yang kebanyakan terinspirasi dari keindahan garis-garis tumbuhan dialam.
MASUKNYA KE INDONESIA
Sejarah masuknya seni lukis di Indonesia dimulai dengan masuknya penjajah Belanda,pelukis Indonesia banyak mengembangkan aliran romantisme sesuai dengan kecenderungan seni rupa Eropa Barat pada zaman itu.
Jadi kesimpulannya seni lukis adalah seni rupa pengembangan dari menggambar dua dimensi dari objek tiga dimensi yang dituangkan diatas media papan lukis.
Sekian dari saya jika ada salah pengetikan atau salah kata mohon maaf sebesar-besarnya.
Komentar
Posting Komentar