Sejarah Bola Voli
Bola voli pertama kali diperkenalkan oleh seorang instruktur pendidikan jasmani asal Amerika Serikat, William G. Morgan, pada Februari 1895 di Massachusetts.
Pada awalnya, olahraga ini lebih dikenal dengan sebutan Mintonette. Namun seiring perkembangan zaman, penyebutan nama olahraga ini berubah menjadi Volley Ball atau Bola Voli.
Morgan merupakan lulusan dari Springfield College of YMCA. Dirinya menciptakan bola voli empat tahun setelah olah raga bola basket diperkenalkan oleh James Naismith. Bola voli pun pada awalnya menggabungkan unsur dari olahraga lain, seperti basket, bisbol, tenis, dan bola tangan.
Permainan bola voli sengaja diciptakan untuk tidak seaktif permainan bola basket. Pasalnya voli pada awalnya hanya ditujukan untuk anggota YMCA yang usianya tidak muda lagi, sehingga membutuhkan aktivitas fisik yang lebih sedikit.
Pada tahun 1890, nama Mintonette diubah menjadi Volley Ball saat pertandingan pertama acara International YMCA Training School. Saat itu, Morgan diminta untuk mendemonstrasikan olahraga yang diciptakannya tersebut.
Saat itu, Morgan menjelaskan bahwa bola voli merupakan salah satu olahraga yang paling fleksibel. Pasalnya bola voli dapat dimainkan di luar maupun di dalam ruangan, sehingga memudahkan untuk dimainkan.
Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan bola voli. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan).
Hingga kini bola voli pun terus berkembang dan menjadi salah satu olahraga yang paling digemari di seluruh dunia. Dalam ranah internasional, olahraga ini dinaungi oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB), sedangkan Indonesia dinaungi oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI).
Komentar
Posting Komentar