perjalanan hidupku
“ Salah satu cara untuk tetap bertahan hidup adalah dengan cara menerima
kenyataan hidup dengan keikhlasan “
Hai, aku nana aku menyukai musik karena menurut ku musik itu
menenangkan. Di kala aku sedih,senang,ceria hanyalah musik yang selalu
menemaniku. Orangtua ku berpisah dan aku mengikuti ibuku, ibuku baik
dan selalu terlihat bahagia di depan ku. Namun aslinya ibuku itu memiliki
banyak masalah. Ibuku terllit hutang, ya hutang masalah yang sudah tidak
asing bagi masalah keluarga, ibuku memendam masalah nya itu dengan
tersenyum setiap saat kepada ku, ibuku tidak pernah memukul ku atau
membentak ku, jika aku memiliki salah ibuku hanya menasihati ku dengan
halus.
Aku masih duduk di bangku kelas 12 smk, yaa sebentar lagi aku lulus
dan mulai membantu ibu untuk bekerja, aku mengambil jurusan tataboga di
smk karena selain aku menyukai musik aku juga menyukai memasak.
Terkadang aku dan ibuku memasak bersama disaat aku libur dan
membantu ibuku yang berjualan sayur matang dan lauk pauk seperti
bakwan,rolade, sayur asa,sayur bening dan lain lain. Ya.. sudah tertebak
aku akan bekerja apa setelah lulus, aku akan membantu ibuku berjualan
sayur dan lauk pauk di tempat yang berbeda dengan ibuku.
Di sekolah aku memiliki dua sahabat yang tak kalah baiknya juga seperti
ibuku,saat ku sedih dan bahagia mereka juga selalu di sampingku,
menemaniku seperti ibuku. Di sekolah aku selalu mendapatkan rangking 3
besar, mendapatkan banyak prestasi. “alhamdulillah
Hari ini ibuku tidak jualan karena sakit, badan nya hangat, merasakan
pusing, dan batuk batuk, Aku pun izin untuk tidak masuk sekolah dan
merawat ibuku. aku membawa ibuku ke rumah sakit dengan uang
seadanya di tabungan ku aku pun memesan gocar dengan ponsel ku,sesampai nya di rumah sakit ibuku di baringkan ke ranjang lalu di bawa
menuju ruangan UGD. Aku menunggu ibu dari luar ruangan dan terus
berdoa kepada ALLAH untuk keselamatan ibuku, “yaallah lindungilah ibuku,
dan panjangkan lah umurnya”. Tidak lupa aku mengabari teman teman ku
tentang ibu yang masuk rumah sakit, sesampainya teman ku di rumah sakit
mereka langsung menenangkan ku.
sesampai nya di rumah sakit ibuku di baringkan ke ranjang lalu di bawa
menuju ruangan UGD. Aku menunggu ibu dari luar ruangan dan terus
berdoa kepada ALLAH untuk keselamatan ibuku, “yaallah lindungilah ibuku,
dan panjangkan lah umurnya”. Tidak lupa aku mengabari teman teman ku
tentang ibu yang masuk rumah sakit, sesampainya teman ku di rumah sakit
mereka langsung menenangkan ku
Seminggu berlalu ibuku di rawat di rumah sakit, selain aku
mengkhawatirkan ibuku aku juga mengkhawatirkan tunggakan di rumah
sakit tersebut, aku sudah mengabari ayah ku yang sekarang sudah cerai
dengan ibuku namun dia tak peduli. Untung saja teman teman ku mau
membantu ku, aku meminjam uang nya dan akan ku kembalikan saat aku
sudah lulus dan bekerja nanti.
Tepat di seminggu lebih dua hari, ibuku di panggil oleh tuhan, tuhan tidak
mau melihat ibuku yang terus kesakitan. Di saat aku mengetahui ibuku
sudah tidak ada pikiran ku kacau, aku sendirian, aku kesepian, aku sudah
tidak punya siapa siapa. setelah pemakaman ibuku, aku pulang ke rumah
dan memasuki kamar ibuku aku melihat sekeliling kamar ibuku, aku pun
menuju kasur ibuku dan terlelap di kasur ibuku..
ini lah hidupku penuh kesedihan akan kehidupan ku, namun aku tetap ikhlas
dengan semua ujian yang tuhan berikan kepada ku, tuhan mempunyai
rencana lain yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar